13 Mei 2008

Keagungan

jalan itu berliku badai gelombang kalbu mencermini kelu bahasa milikku lebih baik belajar dalam kelam yang melihat diri tunduk di bawah keagungan, yang harus diberikan kepasrahan redha petunjuk Tuhan aman damai tanpa amarah mencurah kalbu bersih suci lebih baik mendidik peribadi mencermini pelbagai sifat insan yang menghargai keinsanannya kembalikan segalanya, yang memberikan kebenaran membuka lumut pada diri alpa yang sesungguhnya masih manusia yang sebenarnya kekal belajar di akal cekal.


[Sapaan Bonda, 2002]