nur sentiasa bersamamu
memelihara tamsil pandang
di ujana kalbu yang sentiasa juga
menemukan indah nafs-mutmainnah
turun memahkotai damai
mengiring perisai iman
dalam khusyuk yakin
suburmu yang mengabadi lebur
memanjatkan rasa syukur
yang tak pernah siap
menyatakan harap.
[Sinar Sirna, 2006]